Selama ini isu-isu yang diangkat selalu berputar pada hal-hal seperti perekonomian, pertahanan, dan hal lainnya yang menjadi aspek persaingan global. Tapi, kita sering melupakan hal penting yang juga menjadi identitas bangsa, yakni isu sosial budaya.
Itulah yang ditekankan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada audiensi dengan Sekretariat SDS Muahammadiyah 06 Pagi dalam rangka mengadakan kejuaraan pencak silat Munam Open 2016, yang memperebutkan Piala Ketua MPR, Kamis, (11/02/2016).
Munam Open 2016 akan diadakan pada tanggal 12-14 November 2016 nanti, dan akan diikuti 2.000 peserta, serta didukung penuh oleh Muhammadiyah. Pada kunjungan yang dihadiri oleh figur pencak silat Indonesia Mayjend (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, PBr beserta rombongan, yang menjadi panitia pelaksanan Munam Open 2016, meminta dukungan dari Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada penyelenggaran kejuaraan ini.
“Kami berharap MPR RI mendukung penuh kejuaraan ini, karena kejuaraan ini berskala internasional, yang nantinya juga mengundang atlit dari mancanegara untuk ikut berkompetisi,” ujar Eddie.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan dukungannya pada kejuaraan Munam Open 2016 ini, ia menambahkan bahwa pencak silat yang merupakan olahraga asli Indonesia, harus total didukung.
“Pencak silat ini harus benar-benar kita dukung, karena pencak silat ini punya Indonesia, punya kita sendiri,” ujarnya.
Eddie Marzuki mengungkapkan bahwa keadaan pencak silat di Indonesia agak sedikit menurun, terlihat dari betapa sulitnya merekrut generasi muda yang ingin menjadi atlit pencak silat.
“Keadaan pencak silat di Indonesia sedikit menurun, betapa sulitnya kami sekarang ini merekrut penerus-penerus kami,” ujar pria berusia 84 tahun tersebut.
Atas dasar hal itu, Eddie pun berkonsultasi dengan Mendikbud agar pencak silat dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, sehingga nantinya akan muncul bibit pencak silat dengan sendirinya.
Zulifli Hasan mendukung hal tersebut, menurut Ketua MPR ini, pencak silat yang termasuk aspek sosial dan budaya bangsa Indonesia harus dikembangkan.
Menurut Zulkifli, dengan adanya MEA nanti agar jangan terlalu fokus dengan persaingan ekonomi saja, tapi juga sosial budaya, salah satunya dalam bentuk pencak silat yang harus dipromosi dan dipopulerkan. “Jangan sampai Pencak Silat kita ini kalah dengan populer dengan Muay Thai dari Thailand,” tutup Zulkifli.
Sumber: Kompas.com