Aktivitias fisik terbukti mengurangi risiko terserang kanker. Tak tanggung-tanggung, ada 13 tipe kanker yang bisa dicegah dengan aktivitas fisik. Apa saja?
Dikutip dari Detikcom, studi yang dilakukan Dr Steven C Moore dari National Institutes of Health menganalisis 12 studi besar tentang risiko kanker dan kaitannya dengan aktivitas fisik. Total partisipan sebanyak 1,44 juta orang yang berasal dari berbagai belahan dunia. Hasil penelitian menyebut ada 13 dari 26 tipe kanker yang bisa dihindari jika melakukan aktivitas fisik sesuai anjuran, yakni 150 menit per minggu, 30 menit per hari selama 5 hari.
Dengan melakukan aktivitas fisik sesuai anjuran, risiko terserang kanker kerongkongan (esofagus) berkurang 42 persen, kanker hati 27 persen, kanker paru 26 persen dan kanker ginjal 23 persen. Selain itu, risiko kanker saluran cerna berkurang 22 persen, kanker endometrium 21 Persen dan leukimia 20 persen.
Kanker usus besar, myeloma, usus besar, kepala dan leher, rektum, saluran kemih dan payudara masing-masing berkurang risikonya 10 hingga 18 persen. Meski begitu, temuan lain penelitian ini menyebut aktivitas fisik meningkatkan risiko kanker kulit (melanoma) sebesar 27 persen dan kanker prostat 5 persen.
“Hasil studi ini merupakan bukti bahwa anjuran untuk melakukan aktivititas fisik sebagai kunci pencegahan kanker sangat tepat,” tutur Dr Moore, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2016).
Dr Marilie D. Gammon dari University of North Carolina, mengatakan studi Dr Moore merupakan salah satu studi terbaik yang pernah ada. Untuk itu, hasil penelitian harus digunakan sebagai langkah awal promosi hidup bersih dan sehat.
“Gaya hidup sehat tidak hanya sebatas aktivitas fisik. Elemen lain seperti mengatur makanan, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol serta menjaga kebersihan diri juga harus dilakukan,” ungkapnya.