VISI DAN MISI
VISI: Melestarikan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat agar menjadi kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.
MISI: Melestarikan seni bela diri tradisional pencak silat sebagai warisan nasional untuk diteruskan kembali ke generasi mendatang. Mengembangkan pencak silat baik kualitas dan kuantitas yang disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan seni bela diri khas.
CAKUPAN
1. Pelatihan Pencak Silat
Bidang ini menangani kegiatan pendidikan dan latihan pencak silat. Materi pelajaran disusun secara bertahap berdasarkan kurikulum latihan yang terdiri dari pelestarian tradisi pencak silat dan pengembangan pencak silat modern yang materi serta metode latihannya disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan kaidah pencak silat.
Secara garis besar, materi yang diajarkan di GARIS PAKSI meliputi :
- Dasar Pencak Silat
- Pencak silat olahraga prestasi
- Pencak silat seni
- Pencak silat beladiri
- Aliran pencak silat tradisional
Secara terperinci materi dan kurikulum latihan di Lembaga Pewarisan Pencak Silat GARIS PAKSI dapat dilihat pada Kurikulum Latihan. Jenis pelatihan terdiri dari:
- Latihan Reguler
- Latihan Paket
- Latihan Singkat
- Latihan Privat
- Workshop dan Seminar
2. Penelitian dan Pengembangan Pencak Silat
Bidang ini menangani penelitian ilmiah seluruh aspek pencak silat yang meliputi beladiri, seni, olahraga, dan mental spiritual/filosofi khususnya yang berasal dari aliran dan perguruan pencak silat di Tatar Sunda (kini mencakup provinsi Jawa Barat dan Banten).
Latar belakang diadakannya bidang penelitian dan pengembangan ini yakni adanya fakta bahwa hingga sekarang tulisan-tulisan tentang pencak silat masih sangat langka. Skripsi-skripsi akademis tentang pencak silat untuk mendapat gelar akademis S-1 masih sangat sedikit jumlahnya dan pada umumnya hanya menyangkut segi teknis pencak silat. Tulisan ilmiah tentang pencak silat justru banyak dihasilkan oleh para peneliti asing, misalnya Amy Shapiro, Donn F. Draeger, Hiltrud Cordes (disertasi), dan Juan F. Baranextia. Untuk penulis lokal yang saat ini produktif adalah Notosoejitno dan Oong Maryono.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Garis Paksi berusaha melakukan penelitian dan pengembangan pencak silat sehingga kekayaan yang terpendam di dalamnya akan segera tergali dan dapat diambil manfaatnya oleh khalayak banyak. Penelitian ini dapat dilakukan secara mandiri oleh lembaga atau dapat pula bekerjasama dengan instansi lain yang terkait.
3. Pendokumentasian Pencak Silat
Bidang ini menangani pendokumentasian baik berupa hasil penelitian, investigasi, atau karya seseorang seperti tulisan, foto, kaset, video, VCD, peralatan pencak silat, dan lain-lain. Dokumen tersebut akan disimpan di dalam data base dan perpustakaan agar dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi yang membutuhkan.
Kemajuan teknologi berupa media cetak dan media elektronik sampai saat ini tidak dimanfaatkan secara optimal oleh para praktisi seni beladiri pencak silat. Tradisi lisan dalam proses pewarisan pencak silat yang umumnya terjadi saat ini perlu diimbangi oleh tradisi tulisan. Suatu hal yang sangat berharga dan strategis apabila kita mulai mendokumentasikan pencak silat dalam bentuk buku, video, atau compact disk, sehingga keaslian dan kualitasnya tidak akan begitu saja hilang sebatas umur para pendekarnya (manusianya) tetapi akan lebih lama lagi serta dapat dilestarikan dan dikembangkan untuk dijadikan pegangan atau acuan pecinta pencak silat baik untuk saat ini maupun untuk masa mendatang.
Garis Paksi membuka kesempatan kepada Perguruan-perguruan pencak silat untuk melakukan kerjasama dalam melakukan dokumentasi mengenai perguruannya, misalnya tentang sejarah, falsafah, sampai teknik yang dianut oleh perguruan tersebut. Hal ini akan sangat membantu, minimal bagi para anggotanya, atau bagi para peneliti pencak silat untuk memperoleh data-data tertulis tentang profil perguruan pencak silat yang menjadi bahan penelitiannya.
4. Publikasi Pencak Silat
Bidang ini berusaha mempublikasikan pencak silat kepada masyarakat luas berupa penulisan artikel di media cetak, penerbitan buku, pembuatan VCD, pemuatan di web site, dan lain-lain.
Memang sering terdapat alasan klise dari pihak perguruan pencak silat, yaitu adanya perasaan khawatir ilmunya akan diketahui atau “dicuri” orang lain. Sehingga saat ini jarang didapat tulisan lengkap mengenai perguruan pencak silat yang dapat diketahui umum. Jika ada, itu pun hanya beredar secara intern dalam kalangan terbatas, misalnya dipegang oleh para pendekar atau pelatih yang sudah dipercaya.
Berbeda dengan beladiri asing seperti karate, judo, taekwondo, atau wushu. Tidak sulit masyarakat mencari buku beladiri tersebut. Bahkan video atau compact disk tentang bagaimana mempelajari beladiri tersebut yang disajikan dengan cara sistematis sudah tersedia. Mereka tidak merasa khawatir jika ilmunya akan disadap melalui buku, video, atau CD, karena untuk mempelajari beladiri secara sempurna tetap diperlukan bimbingan langsung dari seorang guru atau pelatih. Sebaliknya, manfaat yang diperoleh dari gencarnya publikasi dan promosi melalui kemajuan teknologi dapat dilihat dari makin marak dan diminatinya beladiri asing di negara kita.
5. Forum Komunikasi Pencak Silat
Forum komunikasi ini terbuka bagi para praktisi, pengamat, pencinta, maupun pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap pencak silat. Kegiatan ini bertujuan agar komunikasi masyarakat pencak silat terjalin dengan baik sehingga diharapkan dapat memperluas wawasan, menghilangkan fanatisme sempit, menimbulkan rasa saling menghargai, sehingga akhirnya akan menumbuhkan tekad untuk bersama-sama memajukan pencak silat.
6. Penyelenggara Kegiatan Pencak Silat
Bidang ini menangani penyelenggaraan berbagai jenis kegiatan (event organizer) pencak silat seperti pagelaran, kejuaraan, seminar, work shop, dan sebagainya yang dapat diselenggarakan sendiri atau atas kerjasama dengan pihak-pihak lain.
7. Penyedia Perlengkapan Pencak Silat
Bidang ini membantu para praktisi pencak silat untuk mendapatkan sarana penunjang dalam berlatih pencak silat, meliputi perlengkapan latihan dan penunjang lainnya.