Gending Raspuzi, Pendiri Garis Paksi

PicsArt_04-02-09.50.06Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 9 Februari 1965. Ia mulai mempelajari pencak silat secara privat sejak tahun 1976 dari Bapak Mochamad Saleh (Himpunan Pencak Silat Panglipur), kemudian pada tahun 1981 masuk Perguruan Pencak Silat Manderaga pimpinan Bapak Agus Iim Suryana. Namun, keingintahuan dan rasa tidak puas selalu muncul ketika ia selesai mempelajari suatu ilmu dari seorang guru, sehingga sejak tahun 1984 ia mulai berkeliling ke pelosok daerah untuk berguru kepada tokoh dan guru pencak silat yang lain. Di antara guru-guru pencak silat yang pernah didatangi dan dipelajari ilmunya adalah: Aki Iyat Ruchiyat (Sekar Pusaka, Bandung), Bapak Odid Supardi (Pager Kancana, Bandung), Bapak Umar Suryana (Sanalika, Bandung), Aki Suherman (Budhi Kancana, Bandung), Bapak Ardita (Setia Wargi, Bandung), Aki Muhyidin Anggakusumah, Achmad Basari (Timbangan, Bandung), Bapak E. Harun, Bapak Abdur Rauf, Bapak R. Memed, Bapak Azis Asy’arie (Cikalong, Cianjur), Bapak H. Darwis, Bapak Beni Azhar, Bapak H. Ishak (Cimande, Bogor), Abah Asnawi, Ki Arba, Ka Atma (Ulin Makao, Banten), Abah Ace Setrawijaya (Sahbandar, Banten), Bapak Dadang Usman, Bapak Ujang (Sera, Bandung), dan masih banyak lagi.

Banyak mempelajari pencak silat membawanya dipercaya menduduki jabatan pelatih, juri, dan penatar. Keaktifannya di Pengurus Daerah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Jawa Barat selama empat periode semakin memperluas pergaulannya dengan sesama pesilat. Adapun jabatan yang pernah dan sedang dipegangnya saat ini adalah:

  • Pelatih Seni Beladiri Pencak Silat di Pengda IPSI Jawa Barat periode 1995 – 1999
  • Pelatih Pencak Silat Seni Tradisi di Pengda IPSI Jawa Barat periode 2000 – 2004
  • Ketua Litbang Pengda IPSI Jawa Barat (2004 – 2008)
  • Wakil Ketua Bidang Organisasi Pengda IPSI Jawa Barat (2008 – 2012)
  • Wasit/Juri Pencak Silat di Pengda IPSI Jawa Barat periode 1995 – 1999.
  • Pelatih dan Peserta Festival Pencak Silat Nusantara di Malaysia 1995.
  • Penatar pada setiap Penataran Pelatih, Wasit dan Juri ke berbagai daerah di lingkungan IPSI Jawa Barat sejak 1995.
  • Ketua Dewan Pelatih di Perguruan Pencak Silat Manderaga (sejak 1985).
  • Ketua Dewan Pelatih di Perguruan Pencak Silat Sabrang Girang (sejak 1990).
  • Pendiri dan Ketua Lembaga Pewarisan Pencak Silat – Garis Paksi (1997)
  • Ketua Bidang Litbang di Himpunan Pencak Silat Panglipur Pusat (sejak 1997).
  • Pelatih Senior di Himpunan Pencak Silat Panglipur Pusat (sejak 2005).
  • Koordinator Seminar dan Latihan Seni Beladiri di Majalah Duel (sejak 2000).
  • Pendiri Forum Komunikasi Seniman Beladiri Indonesia (Fukaseba), Jakarta. (2000).
  • Ketua Forum Komunikasi Seniman Beladiri Indonesia (Fukaseba), Bandung. (2008).
  • Litbang Forum Silaturahmi Pencak Silat Cianjur (2000).
  • Koordinator Pencak Silat di Lingkung Seni Simpay Pasundan (sejak 2003).
  • Dosen Luar Biasa di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung (2003)
  • Pelatih Pencak Silat di Saung Angklung Udjo Bandung.
  • Penasihat di Perguruan Pencak Silat Tenaga Dalam Mustika Maenpo
  • Penasihat di Perguruan Pencak Silat Purwaheksa
  • Penasihat di Perguruan Pencak Silat Paksi Wulung

Selain sebagai pelatih, ia juga aktif sebagai penulis yang mengkhususkan pada masalah pencak silat. Selain itu, pengalaman bekerja pada media massa seni beladiri turut memperluas wawasannya dalam hal seni beladiri. Pengalamannya sebagai penulis di antaranya sebagai berikut:

  • Penyusun Buku Kesenian bidang Pencak Silat untuk Guru Sekolah Dasar dan Menengah (1994)
  • Narasumber buku “Tuturan Pencak Silat dalam Tradisi Lisan Sunda” karya Prof. DR. Yus Rusyana (1996)
  • Narasumber buku “Pencak Silat Merentang Waktu” karya Oong Maryono (1998).
  • Pemakalah pada Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) di Gedung Merdeka Bandung (2001)
  • Redaktur Tabloid Seni Beladiri Kanuragan (1999)
  • Redaktur Majalah Seni Beladiri Jurus (1999 – 2000)
  • Redaktur Majalah Seni Beladiri Duel (2000 – sekarang)
  • Penyusun Buku Mengenal Aliran Pokok Pencak Silat Jawa Barat (2004)
  • Menulis artikel di beberapa media cetak seperti koran Galura dan Pikiran Rakyat.

Dengan harapan agar masyarakat dapat mengenal, mempelajari, dan mengembangkan seluruh aspek pencak silat secara lengkap, Lembaga Pewarisan Pencak Silat Garis Paksi. dapat menjadi wadah yang tepat untuk menjalin silaturahmi, ajang berolahraga, berkesenian, berprestasi, dan memperluas wawasan tentang pencak silat.